Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Hadirmu

Sudah tidak baru lagi akan kehadiranmu.. Sejak sebulan yang lalu tepatnya, kamu betul-betul sudah mengambil hatiku. Dan aku berharap tidak ada niatmu mengembalikannya. Jujur aku lelah, mengulang dari awal segala kisah percintaan. Mengenal dan memahami lagi... Bertengkar lalu berpisah. Aku sudah lelah dengan fase seperti itu. Dan bisakah kali ini berbeda? Ya.. denganmu. Tapi kenapa baru sebentar, hatiku seperti sakit teriris oleh sikapmu? Sikap yang baru saja kau tunjukkan kepadaku? Itu sikap aslimu atau hanya aku yang terlalu sensitif? Apa aku yang salah untuk menginginkan kamu untuk memahami aku?. Maaf aku terlalu secepat ini untuk menyayangimu.

Hai Ri ..

Hai apa kabarmu? Maaf aku bertanya hal yang mungkin sangat kamu benci. Mungkin. Karena harusnya aku tau kamu saat ini masih mencoba untuk menerima dan mengikhlaskan kepergianku. Maaf.. aku harus melepasmu secepat ini. Bukan karena aku tidak menyayangimu. Tapi justru sebaliknya, aku melepasmu untuk menjagamu. Karena jika saat ini kamu masih menungguku dan menyisakan banyak waktu untuk aku, semua itu akan sia-sia. Dewasanya kamu, dan baiknya kamu tidak akan pernah pantas waktunya dibuang untuk sosok aku yang masih kekanak-kanakan ini. By the way, aku rindu tatapan matamu. Sudut binar matamu ketika melihatku, dan segalanya ketika setiap detikmu selalu merindukan aku dan segala kabarku. Kekhawatiranmu kehilangan aku, kekhawatiranmu akan semua tentangku. Aku rindu ketika banyaknya bicaraku hanya kau tanggapi dengan senyummu, senyum penuh makna. Seperti kamu ingin selalu memberitahuku bahwa kamu amat mencintaiku, lewat semua senyummu yang tak pernah berhenti. Ri.. Saat kemarin, ketik...