Ada laki2 yang tak perduli apa itu kasih sayang. Ia tak memberi kasih jika tak bertemu. Ia melepas ketika jauh. Entah mengapa kekasihnya justru tetap mencintainya, bahkan ketika datang tawaran soal lelaki lain yang lebih layak dimasalalu hingga masa depan. Hati kekasihnya masih berlabuh pada lelaki tak punya arah itu, lekaki yang mungkin lelah dengan jarak membentang dengan kekasihnya, lelaki yang sedang mengudara di angin kebebasan.
Hingga suatu detik dimana lelaki itu berkata "bebaslah engkau wahai kekasih". Wanita malang itu seperti dihujam beribu tombak, perasaannya kelu tanpa kata, tak punya tindakan untuk membalas ucapan menyakitkan dari sang lelaki yang sangat ia cintai.
Ia TERINGAT saat kemarin masih bersama, bercumbu di satu ruang hingga berlari ditengah alam, impian mereka berkibar tentang dimudahkannya hubungan mereka bila jarak membentang.
Kekasih itu amat mencintai lelakinya, bahkan meski ia disakiti berulang kali atau hingga ia dilepas tanpa sebab. Terlihat bodoh memang, tapi perasaan tak bisa mengatur logika. Kekasih itu kehilangan arah, sendirian, membisu disenja yang kelam. Satu harapan yang tersisa, lelaki yang ia cintainya, sadar bahwa ia masih menunggu.
-3 Juni 2018.
"Terlihat seperti daun yang hanya membutuhkan rantingnya, namun rantingnya tak bisa memberi asupan yang cukup, hingga tinggal menunggu waktu, daun itu gugur diterbangkan angin.. keudara bebas yang sesungguhnya"
Hingga suatu detik dimana lelaki itu berkata "bebaslah engkau wahai kekasih". Wanita malang itu seperti dihujam beribu tombak, perasaannya kelu tanpa kata, tak punya tindakan untuk membalas ucapan menyakitkan dari sang lelaki yang sangat ia cintai.
Ia TERINGAT saat kemarin masih bersama, bercumbu di satu ruang hingga berlari ditengah alam, impian mereka berkibar tentang dimudahkannya hubungan mereka bila jarak membentang.
Kekasih itu amat mencintai lelakinya, bahkan meski ia disakiti berulang kali atau hingga ia dilepas tanpa sebab. Terlihat bodoh memang, tapi perasaan tak bisa mengatur logika. Kekasih itu kehilangan arah, sendirian, membisu disenja yang kelam. Satu harapan yang tersisa, lelaki yang ia cintainya, sadar bahwa ia masih menunggu.
-3 Juni 2018.
"Terlihat seperti daun yang hanya membutuhkan rantingnya, namun rantingnya tak bisa memberi asupan yang cukup, hingga tinggal menunggu waktu, daun itu gugur diterbangkan angin.. keudara bebas yang sesungguhnya"
Komentar
Posting Komentar