Bersembunyilah dari apa yang dapat ku tatap
Pergilah dengan seluruh ruh yang melekat pada tubuhmu, dan
Menghilanglah dari setiap sudut yang dapat kujumpai
Sungguh, lukaku telah kering dibasuh embun
Sakitku telah hilang ditelan waktu
Dan biarlah tersisa doa sebagai penawar rinduku padamu
Dari ujung dusta kau ajarkanku memaafkan
Dari sebilah kecewa kau ajarkanku mengikhlaskan
Dan dari seluruh raga kau ajarkanku untuk tersadar, bahwa seiring detik kian berlalu kau tetap akan hilang meninggalkan sendu
Karena sendu itulah yang membawaku kembali pada-Nya
Sinar kesedihan diganti kebahagiaan oleh-Nya
Dan seluruh harapan masa depan sudah dijanjikan-Nya
Terimakasih, pernah menjadi lika-liku disudut hatiku
Aku takkan pernah kehilanganmu lagi, meski nyatanya aku tak akan lagi melihatmu dengan kedua bola mataku
Meski nyatanya aku tak bisa lagi menatapmu lewat jejaring sosialku
Karena aku yakin, deru nafasmu selalu bisa kurasakan ketika namamu kuuntai perlahan kelangit-Nya
Seperti panah-an yang melesat jauh menembus cakrawala
Aku bertemu denganmu berkat-Nya
Aku pernah bersamamu sebab-Nya
Aku berpisah denganmu-pun karena-Nya
Dan aku tak akan pernah merasa kehilanganmu lagi, karena kamu adalah milik-Nya.
Ya.. aku mencintaimu karena Allah.
Pergilah dengan seluruh ruh yang melekat pada tubuhmu, dan
Menghilanglah dari setiap sudut yang dapat kujumpai
Sungguh, lukaku telah kering dibasuh embun
Sakitku telah hilang ditelan waktu
Dan biarlah tersisa doa sebagai penawar rinduku padamu
Dari ujung dusta kau ajarkanku memaafkan
Dari sebilah kecewa kau ajarkanku mengikhlaskan
Dan dari seluruh raga kau ajarkanku untuk tersadar, bahwa seiring detik kian berlalu kau tetap akan hilang meninggalkan sendu
Karena sendu itulah yang membawaku kembali pada-Nya
Sinar kesedihan diganti kebahagiaan oleh-Nya
Dan seluruh harapan masa depan sudah dijanjikan-Nya
Terimakasih, pernah menjadi lika-liku disudut hatiku
Aku takkan pernah kehilanganmu lagi, meski nyatanya aku tak akan lagi melihatmu dengan kedua bola mataku
Meski nyatanya aku tak bisa lagi menatapmu lewat jejaring sosialku
Karena aku yakin, deru nafasmu selalu bisa kurasakan ketika namamu kuuntai perlahan kelangit-Nya
Seperti panah-an yang melesat jauh menembus cakrawala
Aku bertemu denganmu berkat-Nya
Aku pernah bersamamu sebab-Nya
Aku berpisah denganmu-pun karena-Nya
Dan aku tak akan pernah merasa kehilanganmu lagi, karena kamu adalah milik-Nya.
Ya.. aku mencintaimu karena Allah.
Komentar
Posting Komentar